Monday 28 January 2013

topologi jaringan

Jenis Topologi Jaringan Serta Kekurangan dan Kelebihanya

Sebuah jaringan komputer dibangun menggunakan suatu topologi jaringan. Tidak semua topologi jaringan sesuai untuk digunakan dalam sebuah jaringan komputer. Hal itu dipengaruhi dari sumber daya yang akan digunakan untuk membangun jaringan. Oleh karena itu seorang administrator jaringan harus cermat dalam memilih topologi yang cocok untuk jaringan yang akan di buatnya. Dalam posting kali ini saya mengulas beberapa jenis topologi jaringan yang umum di gunakan beserta kelebihan dan kekurangan masing-masing.

a. Topologi Bus

Gambar 1 : Prinsip Kerja Topologi Bus

Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel coaxial yang dibentangkan kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.

Kelebihan topologi Bus :
  • Layout kabel sederhana sehingga instalasi relatif lebih mudah
  • Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client lainnya
  • Hemat kabel sehingga biaya instalasi relatif lebih murah
  • Penambahan dan pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
Kekurangan topologi Bus :
  • Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal
  • Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit
  • Kemungkinan akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak client yang mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.
  • Keamanan data kurang terjamin
  • Diperlukan repeater untuk jarak jauh

b. Topologi Ring

Gambar 2 : Prinsip Kerja Topologi Ring

Disebut topologi ring karena bentuknya seperti cincing yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenrator pada topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung.

Kelebihan topologi ring :
  • Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat
  • Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanandari server
  • Trasmisi data yang relatif sederhana seperti perjalanan paket data dalam satu arah saja.
Kekurangan topologi ring :
  • Kerusakan pada salah satu media pengirim/terminal dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan
  • Paket data harus melewati setiap komputer antara pengirim dan penerima, sehingga menjadi lebih lambat
  • Pengembangan jaringan menjadi lebih kaku karena penambahan terminal atau node menjadi lebih sulit bila port sudahhabis.

c. Topologi Star

Gambar 3 : Prinsip Kerja Topologi Star

Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang disebut concentrator bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana semua komputer dalam jaringan dihubungkan ke concentrator ini.

Kelebihan topologi star :
  • Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan menjadi mudah
  • Kegagalan komunikasi mudah ditelusuri.
  • Kegagalan pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi komunikasi terminal lain.
  • Kontrol terpusat sehingga memudahkan dalam deteksi dan isolasi kesalahan serta memudahkan pengelolaan jaringan.
Kekurangan topologi star :
  • Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua komunikasi
  • Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin lambat.
  • Boros dalam penggunaan kabel
  • Kondisi HUB harus tetap dalam kondisi baik, kerusakan HUB berakibat lumpuhnya seluruh link dalam jaringan sehingga computer tidak dapat saling berkomunikasi.

d. Topologi Tree

Gambar 4 : Prinsip Kerja Topologi Tree

Topologi pohon adalah pengembangan atau generalisasi topologi bus. Media transmisi merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.

Kelebihan topologi tree :
  • Memungkinkan untuk memiliki jaringan point to point
  • Mengatasi keterbatasan pada topologi star, yang memiliki keterbatasan pada titik koneksi hub.
  • Topologi tree membagi seluruh jaringan menjadi bagian yang lebih mudah diatur
  • Topologi tree ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.
Kekurangan topologi tree :
  • Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.
  • Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal dalam jaringan.
  • Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya, termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.
  • HUB menjadi elemen kritis.

e. Topologi Mesh

Gambar 5 : Prinsip Kerja Topologi Mesh

Topologi Mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Karena tidak teratur maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan ada kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi. setiap perangkat Setiap prrangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).

Kelebihan topologi mesh :
  • Dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat tujuan.
  • Data dapat di kirim langsung ke computer tujuan tanpa harus melalui computer lainnya lebih cepat. Satu link di gunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang di tuju.
  • Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
  • Mudah dalam proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Kekurangan topologi mesh :
  • Setiap perangkat harus memiliki I/O port. Butuh banyak kabel sehingga butuh banyak biaya.
  • Instalasi dan konfigurasi lebih sulit karena komputer yang satu dengan yang lain harus terkoneksi secara langsung.
  • Biaya yang besar untukmemelihara hubungan yang berlebih. http://fery-dedi.blogspot.com/2012/03/jenis-topologi-jaringan-serta.html

macam-macam perangkat jaringan

Macam-macam perangkat jaringan Komputer
1. Ethernet Card
Ethernet card atau Network Interface Car (NIC) atau LAN Card adalah perangkat yang berfungsi sebagai media penghubung antara komputer dengan jaringan luar. Pada Ethernet card terdapat beberapa jenis port, diantaranya port BNC (Barrel Nut Connector atau Bayonet Net Connector) dan RJ-45, namun untuk sekarang ini yang sering dipakai adalah port RJ-45

2. Hub dan Switch
Hub dan Switch adalah perangkat Konsentrator yaitu perangkat yang digunakan untuk menyatukan kabel-kabel dari workstation, server, atau perangkat host lainnya. Biasanya konsentrator ini digunakan pada jaringan dengan topologi star. Sebagai konsentrator, switch mempunyai kemampuan lebih lebih diabnding Hub.

3. Repeater
Repeater berfungsi untuk memperkuat sinyal yang melemah karena melewati media transmisi yang panjang. Cara kerja repeater ini dengan cara menerima sinyal dari satu segmen kabel kemudian memancarkan kembali sinyal tersebut dengan kekatan yang sama dengan sinyal aslinya, sehingga jarak transmisi atau kabel dapat diperpanjang.

4. Bridge
Fungsi dari bridge hampir sama dengan repeater, tetapi bridge mampu menghubungkan antar jaringan yang menggunakan transmisi berbeda. Misalnya, jaringan ethernet baseband denagn ethernet broadband. Bridge dapat pula menghubungkan jaringan yang menggunakan tipe kabel berbeda ataupun topologi yang berbeda. Bridge dapat mengetahui alamat ip setiap komputer pada tiap-tiap jaringan.

5. Router
Router merupakan perangkat khusus yang digunakan untuk menangani kenektivitas antara dua jarinagn atau lebih yang terhubung melalui paket switching. Cara kerja router dengan melihat alamat asal dan alamat tujuan dari paket yang melewatinya kemudian router memutuskan rute yang akan dilewati paket tersebut untuk sampai ke tujuan. Router mengetahui alamat masing-masing komputer dilingkungan jaringan lokalnya, mengetahui alamat bridge, dan router lainnya.

6. Modem
Modem atau modulator-demodulator merupakan perangkat yang berfungsi merubah sinyal analog menjadi sinyal digital. Secara umum digunakan untuk memperoleh koneksi internet baik menggunakan kabel telepon maupun sinyal mobile.
http://fiqzcomp.wordpress.com/2012/01/08/perangkat-jaringan-komputer/

protokol jaringan

Protokol Jaringan Komputer

protokol jaringan komputer
protokol jaringan komputer
Protokol Jaringan adalah perangkat aturan yang digunakan dalam jaringan, Protokol adalah aturan main yang mengatur komunikasi diantara beberapa komputer di dalam sebuah jaringan sehingga komputer-komputer anggota jaringan dan komputer berbeda platform dapat saling berkomunikasi. semua jenis-jenis jaringan komputer menggunakan protokol. Aturan-aturan Protokol adalahtermasuk di dalamnya petunjuk yang berlaku bagi cara-cara atau metode mengakses sebuah jaringan, topologi fisik, tipe-tipe kabel dan kecepatan transfer data.
Berikut adalah Jenis-Jenis Protocol Jaringan komputer:
  1. Ethernet
  2. Local Talk
  3. Token Ring
  4. FDDI
  5. ATM

Protokol Jaringan Ethernet

Protocol Ethernet adalah yang paling banyak digunakan sejauh ini, metode akses digunakan Ethernet disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection). Sistem ini menjelaskan bahwa setiap komputer memperhatikan ke dalam kabel dari network sebelum mengirimkan sesuatu ke dalamnya. Jika dalam jaringan tidak ada aktifitas atau bersih komputer akan mentransmisikan data, jika ada transmisi lain di dalam kabel, komputer akan menunggu dan akan mencoba kembali transmisi jika jaringan telah bersih. kadangkala dua buah komputer melakukan transmisi pada saat yang sama, ketika hal ini terjadi, masing-masing komputer akan mundur dan akan menunggu kesempatan secara acak untuk mentransmisikan data kembali. metode ini dikenal dengan koalisi, dan tidak akan berpengaruh pada kecepatan transmisi dari network.
Protokol Ethernet dapat digunakan pada topologi jaringan komputer model Garis lurus, Bintang, atau Pohon. Data dapat ditransmisikan melewati kabel twisted pair, koaksial, ataupun kabel fiber optic pada 10 Mbps adalah spesifikasi kecepatan Protokol jaringan ethernet
http://jaringankomputer.comyr.com/pengertian-protokol-jaringan-dan-jenis-jenis-protokol-jaringan/

tipe jaringan

Tipe Jaringan terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada dua tipe jaringan, yaitu client-server dan tipe jaringan peer to peer.
1. JARINGAN CLIENT-SERVER
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain di dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server di jaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.

Keunggulan Jaringan Client-Server
* Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation.
* Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
* Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Kelemahan Jaringan Client-Server
* Biaya operasional relatif lebih mahal.
* Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
* Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
2. JARINGAN PEER TO PEER
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan Jaringan Peer To Peer
* Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
* Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
* Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan Jaringan Peer To Peer
* Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
* Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
* Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
* Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.

http://ikutisaya.wordpress.com/2011/03/07/280/

jenis-jenis jaringan

Jenis-jenis Jaringan Komputer dan Pengertiannya

Pada kesempatan ini akan dipublikasikan jenis-jenis jaringan komputer dan pengertiannya yang berdasarkan karaterianya dapat dibedakan menjadi 4 bagian, yaitu diantaranya adalah:

1. Berdasarkan jangkauan geografis dibedakan menjadi:

Jaringan LAN
merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam cakupan seperti laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet.

Jaringan MAN
Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah setempat. Contohnya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta jaringan relay beberapa ISP internet.

Jaringan WAN
Merupakan jaringan dengan cakupan seluruh dunia. Contohnya jaringan PT. Telkom, PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti Satelindo, Telkomsel, dan masih banyak lagi.

2. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data dibedakan menjadi:

Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer klient yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server

Jaringan terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan klient membentuk sistem jaringan tertentu.

3. Berdasarkan media transmisi data dibedakan menjadi:

Jaringan Berkabel (Wired Network)
Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.
   
Jaringan Nirkabel (Wireless Network)
Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.

4. Berdasarkan peranan Komputer dalam Proses Data

Jaringan Client-Server
Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.

Jaringan Peer-to-peer
Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.

Monday 21 January 2013

cara membalik putaran motor




MEMBALIK PUTARAN MOTOR LISTRIK 3 FASA MENGGUNAKAN PLC


PERCOBAAN IV
MEMBALIK PUTARAN MOTOR LISTRIK 3 FASA

A.      PERMASALAHAN
Membuat  rangkaian kerja berurutan Otomatis untuk motor listrik, dimana motor akan  bekerja dengan membalik arah putaran

B.       TUJUAN
Setelah selesai praktek peserta dapat:
1.    Membuat program PLC Omron CPM2A untuk aplikasi membalik putaran motor listrik 3 fasa.
2.    Merangkai rangkaian control PLC Omron CPM2A untuk membalik putaran motor listrik 3 fasa.

C.      LANDASAN TEORI
1.      Motor Induksi 3 Fasa
Motor   induksi   tiga   fasa   banyak   digunakan oleh   dunia   industri   karena memiliki beberapa keuntungan. Keuntungan yang dapat diperoleh dalam pengendalian motor motor induksi tiga fasa yaitu, struktur motor induksi tiga fasa lebih ringan (20%   hingga   40%)   dibandingkan motor arus searah (DC) untuk daya yang sama, harga satuan relatif lebih murah, dan perawatan motor induksi tiga fasa lebih hemat.


Cara kerja motor listrik 3 fasa :
1.        Motor 3 fasa akan bekerja atau berputar apabila sudah dihubungkan dalam hubungan tertentu.
2.        Mendapat tegangan sesuai dengan kapasitas motornya.
3.        Motor bekerja pada hubung bintang / star.

Berarti motor harus di hubungkan baik secara langsung pada terminal maupun melalui rangkaian kontrol.

Pada hubungan bintang (Y, wye), ujung-ujung tiap fase dihubungkan menjadi satu dan menjadi titik netral atau titik bintang. Tegangan antara dua terminal dari tiga terminal a – b – c mempunyai besar magnitude dan beda fasa yang berbeda dengan tegangan tiap terminal terhadapa titik netral. Tegangan Va, Vb dan Vc disebut tegangan “fase” atau Vf.

Dengan adanya saluran/titik netral maka besaran tegangan fase dihitung terhadap saluran/titik netralnya, juga membentuk sistem tegangan 3 fase yang seimbang. Sedangkan untuk arus yang mengalir pada semua fase mempunyai nilai yang sama,

Cara lain kita memperlakukan atau menegndalikan motor-motor listrik sesuai dengan kebutuhan industry atau dalam bidang rekayasa adalah membuat rangkaian untuk mengendalikan agar motor listrik dapat dibalik putarannya (putaran maju dan putaran mundur). Membalik putaran motor listrik dapat ditemukan dalam sistem lift, pesawat angkat (crane), belt conveyor, escalator, dan sebagainya.

Timer juga dapat diterapkan dalam system pengendalian arah putaran motor listri 3 fasa. Hal  ini dilakukan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kerusakan pada lilitan motor sebagai akibat dari operasi mendadak dengan putaran dengan arah yang berlawanan. Hal ini lebih tepat dilakukan terutama jika motor listrik 3 fasa beroperasi dalam kapasitas tegangan dalam beban yang tinggi.

Dalam membalik putaran motor, operasi dari arah maju (forward) ke putaran mundur (reverse) tidak boleh dilakukan secara langsung atau mendadak tetapi harus ada selang waktu beberapa detik atau menit.

Motor 3 Fasa   Forward-Reverse
Pada saat Pb1 ditekan maka koil kontaktor K1M bekerja dan membuat motor berputar. Motor dapat berputar forward / maju terus sebab kontak K1M /14-13 menutup. Untuk membalik putaran motor dapat menekan Pb0 terlebih dahulu lalu tekan Pb2. Saat Pb2 ditekan maka koil kontaktor K2M bekerja dan memutar motor reverse/ mundur. Pengertian forward dan reverse harus menekan Pb0 terlebih dahulu dan tunggu hingga putaran motor berhenti lalu tekan tombol yang lain ini agar tidak ada pengereman mendadak pada motor.Pada saat over load trjadi kontak F2/97-98 menutup dan menyalakan L1 Emergency Switch (ES) dapat mematikan semua sirkit bila ada sesuatu yang tidak di inginkan.

D.      ALAT PERCOBAAN
1.      PLC 1 UNIT
2.      Komputer dan program PLC
3.      Kabel penghubung
4.      Power Supply
5.      Relay
6.      Motor AC 3 FASA

E.       RANCANGAN
1.         Logika Kerja

No
Kondisi
Out
1
Tombol Start ditekan (0.00)
·       Motor berputar maju (10.00)
·       Timer 00 bekerja
2
Setelah 50 detik timer 00 menghitung
·      Timer 01 bekerja
·      Motor (10.00) berhenti sejenak
3
Setelah 50 detik timer 01 menghitung
Timer 02 ON
4
Setelah 50 detik timer 02 menghitung
Motor (10.01) Berbalik arah putaran
5
Saat sakelar (0.02) ditekan
Motor mati


2.         Ladder Diagram



3.      Diagram Pengawatan



4.      Diagram Pengawatan Pada Trainer PLC Omron Type CPM2A

 

F.       Langkah Kerja
1.      BUATLAH Diagram Ladder Diagram dengan menggunakan aplikasi CX-Programmer
2.      Rangkailah modul input/output internal dengan benar.
3.      Pada toolbar tekan icon work online
4.      Tekan icon program mode.
5.      Tekan transfer to PLC
6.      Tekan icon run mode  untuk menjalankan program.
7.      Lakukan langkah pada point G, dan catatlah hasilnya pada Kolom Output.


No
Kondis
Perubahan Yang Terjadi
1
Tombol Start ditekan (0.00)
Motor bekerja dan motor berputar maju lau timer 000 bekerja mulai menghitung
2
Setelah 50 detik Timer 000 menghitung
Timer 001 bekerja dan menghitung durasi waktu yang diberikan
3
Setelah 50 detik Timer 001 menghitung
Motor berhenti sejenak sesuai durasi waktu yang diberikan dan timer 002 bekerja mulai menghitung waktu yang ditentukan
4
Setelah 50 detik Timer 002 menghitung
Timer 002 bekerja dan motor pun bekerja berputar terbalik dari putaran semula maju menjadi mundur
5
Tombol Stop ditekan (0.01)
Motor berhenti


G.    PEMBAHASAN (TUGAS)
Gambar Rangkaian control dan rangkaian daya membalik arah putaran motor secara konvensional mengginakan TDR

1.      Gambar diagram Kontrol Membalik arah putaran motor secara konvensional

 
2.      Gambar diagram Daya Membalik arah putaran motor secara konvensional

 
3.                        Prinsip Kerja
No
Kondis
Perubahan Yang Terjadi
1
Tombol Start ditekan (0.00)
Motor bekerja dan motor berputar maju lau timer 000 bekerja mulai menghitung
2
Setelah 50 detik Timer 000 menghitung
Timer 001 bekerja dan menghitung durasi waktu yang diberikan
3
Setelah 50 detik Timer 001 menghitung
Motor berhenti sejenak sesuai durasi waktu yang diberikan dan timer 002 bekerja mulai menghitung waktu yang ditentukan
4
Setelah 50 detik Timer 002 menghitung
Timer 002 bekerja dan motor pun bekerja berputar terbalik dari putaran semula maju menjadi mundur
5
Tombol Stop ditekan (0.01)
Motor berhenti


H.    KESIMPULAN
1.      Pada rangkain ini memiliki 3 buah timer yang akan bekerja secara berurutan sesuai dengan waktu yang diberikan.
2.      Motor akan bekerja membalik arah putaran sesuai waktu yang diberikan
3.      Motor akan berhenti sesuai waktu yang diberikan dan akan bekerja membalik arah putaran misalnya dari putaran maju menjadi putaran mundur.
4.      Terjadinya putaran bolak-balik disebapkan adanya salah satu fasa antara R S T bertukaw.
5.      Membalik arah putaran motor dapat dilakukan dengan menukar salah satu fasa antara Fasa R S T.

cara kerja motor 3 fasa




Minggu, 05 Februari 2012



• Motor 3 phasa akan bekerja/ berputar apabila sudah dihubungkan dalam hubungan tertentu.
• Mendapat tegangan (jala-jala/ power/ sumber) sesuai dengan kapasitas motornya.
1. Motor 3 fasa bekerja dengan 2 hubungan yaitu :
a. Motor bekerja Bintang/ Star
Berarti motor harus dihubungkan bintang baik secara langsung pada terminal maupun melalui rangkaian kontrol.


Gambar 1. Hubungan Bintang/ Star (Y)

b. Motor bekerja segitiga /Delta (▲)
Berarti motor harus dihubungkan segitiga baik secara langsung pada terminal maupun melalui rangkaian kontrol. Kecuali mesin-mesin yang berkapasitas tinggi diatas 10 HP, maka motor tersebut wajib bekerja segitiga (▲) dan harus melalui rangkaian kontrol star delta baik secara mekanik, manual, PLC.


Gambar 2. Hubungan Delta (▲)

Dimana bekerja awal (start) motor tersebut bekerja bintang hanya sementara, selang berapa waktu barulah motor bekerja segitiga dan motor boleh dibebani.
Cara menghubungkan motor dalam hubungan bintang (Y) :

1. Cukup mengkopelkan/ menghubungkan salah satu dari ujung-ujung kumparan phasa menjadi satu.
2. Sedangkan yang tidak dihubungkan menjadi satu dihubungkan kesumber tegangan.
Cara menghubungkan motor dalam hubungan segitiga (▲) :
1. Ujung pertama dari kumparan phasa I dihubungkan dengan ujung kedua dari kumparan phasa III
2. Ujung pertama dari kumparan phasa II dihubungkan dengan ujung kedua dari kumparan phasa I
3. Ujung pertama dari kumparan phasa III dihubungkan dengan ujung kedua dari kumparan phasa II.
Mengapa motor harus dihubungkan dengan Star – Delta???
1. Beban dengan inersia yang tinggi/ besar akan menyebabkan waktu starting motor menjadi lama untuk mencapai kecepatan nominalnya.
2. Selama periode starting tersebut, maka pada stator dan rotor akan mengalir arus yang besar sehungga bisa terjadi pemanasan berlebih (overheating) pada motor
3. Lebih buruk lagi menyebabkan gangguan pada sistem jala-jala sumber listriknys sehingga akan menurunkan tegangannya. hal ini akan mengganggu beban listrik lainnya.
4. Untuk menghindari hal tersebut, suatu motor induksi seringkali di start dengan level tegangan yang lebih rendah dari tegangan nominalnya.
5. Pengurangan tegangan starting tersebut akan membatasi dayas yang diberikan ke motor, namun demikian disis lain pengurangan tegangan ini akan berdampak memperpanjang waktu/ periode starting (waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kecepatan nominalnya).
2. Rangkaian System Kendali Elektromagnetik Pada Motor Induksi 3 Fasa
Rangkaian sederhana dengan menggunakan kontaktor magnet yaitu mengontrol sebuah motor listrik. Pengontrolan oleh kontaktor magnet menggunakan 2 rangkaian yaitu rangkaian kontrol dan rangkaian utama. Peralatan kontrol yang digunakan dalam pengoperasianya yaitu, MCB 3 fasa, TOR (Thermal Overload Relay), sakelar tekan ON/ OFF dan kontaktor.
Rangkaian kontrol merupakan rangkaian yang mengendalikan/ mengoperasikan rangkaian utama, sedangkan rangkaian utama merupakan aliran hubungan ke beban (motor 3 fasa). Rangkaian utama menggunakan kontak utama (1-3-5 dan 2-4-6) dari kontaktor magnet untuk menghubungkan/ memutuskan jaringan dengan motor listrik. Karena arus yang mengalir pada rangkaian utama relaitf lebih besar daripada rangkaian kontrol, maka pada rangkaian utama dilengkapi dengan TOR (Thermal Overload Relay) atau pengaman beban lebih dari hubung singkat ataupun beban yang lebih.
Pada rangkaian kontrol, arus yang mengalir relatif kecil. Rangkaian kontrol dilengkapi dengan sakelar tekan NO untuk tombol NP dan NC untuk tombol OFF. Karena menggunak open.an tombol (sakelar) tekan, maka pada tombol ON dibuat pengunci (sakelar bantu) dari kontak bantu kontaktor yang normally open.
Gambar 3. Rangkaian System Kendali Elektromagnetik Pada Motor Induksi 3 Fasa

2. Rangkaian System Kendali Elektromagnetik Pada Motor Induksi 3 Fasa Hubungan Bintang Segitiga
Rangkaian daya hubungan bintangsegitiga menggunakan tiga buah kontaktor Q1, Q2, dan Q3 Gambar 4. Fuse F1 berfungsi mengamankan jika terjadi hubungsingkat pada rangkaian motor. Saat motor terhubung bintang kontaktor Q1 dan Q2 posisi ON dan kontaktor Q3 OFF. Beberapa saat kemudian timer yang disetting waktu 60 detik energized, akan meng-OFF-kan Q1, sementara Q2 dan Q3 posisi ON, dan motor terhubung segitiga. Pengaman beban lebih F3 (thermal overload relay) dipasangkan seri dengan kontaktor, jika terjadi beban lebih disisi beban, relay bimetal akan bekerja dan rangkaian kontrol berikut kontaktor akan OFF.
Tidak setiap motor induksi bias dihubungkan bintang-segitiga, yang harus diperhatikan adalah tegangan name plate motor harus mampu diberikan tegangan sebesar tegangan jala-jala (Gambar 4), khususnya pada saat motor terhubung segitiga. Jika ketentuan ini tidak dipenuhi, akibatnya belitan stator bisa terbakar karena tegangan tidak sesuai. Rangkaian kontrol bintang-segitiga (Gambar 4), dipasangkan fuse F2 untuk pengaman hubung singkat pada rangkaian kontrol.

Hubungan Bintang
Tombol S2 di-ON-kan terjadi loop tertutup pada rangkaian koil Q1 dan menjadi energized bersamaan dengan koil Q2. Kontaktor Q1 dan Q2 energized motor terhubung bintang. Koil timer K1 akan energized, selama setting waktu berjalan motor terhubung bintang.
Hubungan Segitiga
Saat Q1 dan Q2 masih posisi ON dan timer K1 masih energized, sampai setting waktu berjalan motor terhubung bintang. Ketika setting waktu timer habis, kontak Normally Close K1 dengan akan OFF menyebabkan koil kontaktor Q1 OFF, bersamaan dengan itu Q3 pada posisi ON. Posisi akhir kontaktor Q2 dan Q3 posisi ON dan motor dalam hubungan segitiga. Untuk mematikan rangkaian cukup dengan meng-OFF-kan tombol tekan S1 rangkaian kontrol akan terputus dan seluruh kontaktor dalam posisi OFF dan motor akan berhenti bekerja. Kelengkapan berupa lampu-lampu indikator dapat dipasangkan, baik indikator saat rangkaian kondisi ON, maupun saat saat rangkaian kondisi OFF, caranya dengan menambahkan kontak bantu normally open yang diparalel dengan koil kontaktor dan sebuah lampu indicator.

motor 1 fasa


MOTOR LISTRIK 1 FASA
Alat‐alat listrik  rumah  tangga  yang menggunakan motor listrik  satu
fasa  biasanya menggunakan motor induksi  1  fasa, motor  split  fasa, motor
kapasitor,  motor  shaded  pole,  dan  motor  universal.  Sedangkan  jenis
peralatan  rumah  tangga  yang  biasanya menggunakan motor listrik  1  fasa
sebagai  penggeraknya  adalah  seperti  fan,  blander,  mixer,  vacum  cleaner,
hair drayer, mesin cuci pakaian, mesin cuci piring , dll.
Rotor motor listrik satu  fasa berdaya kecil dibedakan atas dua jenis,
yakni rotor sangkar dan rotor lilit.
1. Rotor sangkar
Konstruksi  rotor  sangkar  berbentuk  silinder  yang  sangat  sederhana
dibandingkan dengan rotor lilit.  Inti rotor dilengkapi dengan beberapa
alur  (slot)  dan  dalam  alur  tersebut  ditempatkan  batang  tembaga  atau
aluminium  dengan  penampang  yang  besar  dan  tidak  berisolasi.  Ujung
batang  tersebut  dihubung  singkatkan  oleh  cincin  dengan  bahan  yang
sama  sehingga  merupakan  suatu  kurungan.  Bentuk  susunan  batang
penghantar dalam alur rotor tersebut dibedakan atas dua macam, yakni
alur  lurus  (direct  bars)  dan  alur  miring  (skewed  bars).  Namun  yang
bnayak  digunakan  adalah  susunan  alur  miring,  karena  mempunyai
pengaruh dan kebaikan sebagai berikut.
a. Tidak bising disaat motor beroperasi
b. Dapat memberikan kopel yang merata pada berbagai posisi rotor
c. Dapat memeperbesar perbansingan transformasi efektif antara rotor
dan stator motor
d. Batang  lebih  panjang,  sehingga  gaya  gerak  listrik  (ggl)  rotor
bertambah besar
e. Impedansi motor besar pada slip tertentu
f. Slip kecil pada kopel tertentu
Beberapa  contoh motor listrik  berdaya  kecil  yang menggunakan  rotor
sangkar adalah; motor split fasa, motor kapasitor star, motor kapasitor
permanen  (run  kapasitor),  motor  kapasitor  ganda,  dan  motor  shaded

pole. Gambar 1. konstruksi rotor sangkar

2. Rotor lilit
Konstruksi rotor lilit sama dengan konstruksi lilitan motor dc. Susunan
lilitannya  ada  yang  berbentuk  gelung  dan  gelobang.  Contoh  yang
menggunakan rotor lilit  (wound rotor) adalah motor universal  (motor
seri  ac)  dan  motor  repulse.  Penempatan  kumparan  rotor  pada  alur
dibuat  berbentuk  alur  lurus  (straight  slot)  dan  alir  miring  (  skewed
slot).Ujung‐ujung  kumparan  rotor  dihubungkan  melalui  komutator
dengan  bantuan  sikat  arang.  Tegangan  dari  rotor lilit  yang  disalurkan
melalui  sikat  komutator  biasanya  menimbulkan  bunga  api  pada
komutator.  Menghindari  terjadinya  bunga  api  ini  dilakukan  dengan
memperbanyak  lamel  (segmen)  dari  komutator,  sehingga  tegagangan
setiap lamel

   Motor induksi  satu  fasa  sering  disebut  dengan motor asinkron atau
motor  tak  serempak,  karena  putaran  medan  stator  tidak  sama  dengan
putaran medan  rotor.  Putaran  sinkron  stator  (ns)  selalu mendahului  atau
lebih cepat dari putaran medan rotor (nr). Putaran medan stator dihasilkan
karena  adanya  medan  putar  (fluks  yang  berputar)  yang  dihasilkan  oleh
kumparan  stator  atau  rotor  dari  motor.  Medan  putar  akan  terjadi  bila
kumparan  stator  atau  rotor  dialiri  arus  listrik  dengan  fase  banyak,
misalnya dua fasa, tiga fasa dan sebagainya.
Motor induksi  satu  fasa  bila  dihubungkan  dengan  sumber  tegangan
bolak  balik  tidak  akan  menghasilkan  medan  putar  pada  kumparan
statornya, tetapi malah medan pulsasilah yang akan terjadi. Medan pulsasi
adalah  suatu  medan  yang  punya  dua  besaran  yang  sama  besar,  tetapi
berlawanan  arah  dengan  kecepatan  sudut  yang  sama  pula.  Kedua
komponen tersebut akan bergerak berlawanan arah dan dengan kecepatan
sudut  yang  sama,  sehingga  kedudukannya  terhadap  ruang  seolah‐olah
tetap (diam). Kedua komponen ini tentunya akan menghasilkan kopel yang
sama  besar  dan  berlawanan  arah  pula.  Pada  dasarnya,  kopel  yang
dihasilkan  memepunyai  kemampuan  untuk  menggerakkan  motor  dengan
arah  maju  atau  mundur,  akan  tetapi  dalam  gerak  mulanya  kemampuan
gerak maju dan gerak mundur sama besar oleh sebab itu motor akan tetap
diam. Apabila dengan suatu bantuan gerak mula yang diberikan pada arah
maju  atau  arah  mundur,  maka  motor  akan  berputar  sesuai  dengan  arah
gerak yang diberikan.
Konstruksi Motor Induksi satu phasa

Bentuk kutub stator motor induksi satu phasa
Gambar 6. Kutub stator menonjol (Salient pole) Gambar 7. Kutub stator tidak menonjol (non‐salient pole)
Rangkaian listrik mototr induksi satu phasa

Motor induksi  satu  phasa mempunyai  beda  fasa  300
‐600
sedangkan  yang
diinginkan adalah 900
. Untuk mengatasi hal tersebut maka ditambahkanlah
sebuah kapasitor untuk mendapatkan beda fasa yang diinginkan.
A. Motor split fasa
Motor  ini  terdiri  dari  kumparan  utama  dan  kumparan  bantu  yang
berbeda  sekitar  90  0
  listrik  dengan  tahanan  dan  reaktansi  yang
berlainan sehingga arus yang mengalir tidak sefasa.
Perbedaan  arus  kumparan  utama  dan  kumparan  bantu  akan
menyebabkan  terjadinya  perbedaan  fluks  medan  utama  dan  fluks
medan  bantu  pada  stator,  akibatnya  akan  menghasilkan  medan  putar yang menimbulkan kopel mula pada motor. Dengan adanya kopel mula
ini,  maka  motor  akan  berputar.  Saklar  (S)  dilepaskan  dengan  gaya
sentrifugal pada 75 % putaran normal. Kopel start dari motor split fasa
150% dari kopel beban penuh (Ist = 1,5 If)
Gambar 9. Rangkaian dan diagram vector motor split fasa
Iu  berbeda  fasa  dengan  IB,  caranya  adalah  dengan  memperbesar
tahanan pada RLB (RLB>>RLU)
Karakteristik torsi

Ket;
TBP = Torsi beban penuh Gambar 11. Rangkaian dan diagram vector motor split fasa
Gambar 12. Karakteristik motor split fasa
Penurunan  torsi  terjadi karena yang bekerja hannya kumparan utama,
akibatnya  saklar  sentrifugal  melepas  pada  saat  kecepatan  mencapai
75% sehingga kecepatan mengalami sinkronisasi dimana T = 0, karena
ns = nr, yang seolah olah mesin menjasi mati.
B. Motor kapasitor
Secara garis besar , motor kapasitor dapat dibedakan atas tiga bagian
1. Motor kapasitor start
Pada umumnya, prinsip motor ini sama dengan prinsip kerja motor
split fasa. Kapasitor dipakai untuk membuat beda fasa antara arus
kumparan utama dan kumparan bantu, disamping itu juga berfungsi
untuk memperbaiki kopel dengan mengurangi arus mula (arus start). Beda fasa kumparan utama dan kumparan bantu sebesar 900
listrik. Kopel mula yang dihasilkan jauh lebih besar, 250% ‐ 450%
dari kopel beban penuh.
 
2. Motor kapasitor permanen
Prinsipnya  sama  dengan  motor  kapasitor  start.  Bedanya, motor ini
tidak  mempunyai  saklar  sentrifugal.  Kapasitornya  terhubung  seri
dengan kumparan bantu dan bekerja secara parallel pada kumparan
utama. Kopel mula dari motor kapasitor  permanen relative rendah
kira‐kira 50% ‐ 100 % dari kopel beban penuh.

3. Motor kapasitor ganda
Motor ini disebut juga dengan motor kapasitor start/running. Motor
ini  merupakan  jenis  motor  split  fasa  yang  dilengkapi  dengan  dua
nilai  kapasitor,  yaitu  kapasitor  start  dan  kapasitor  running.  Kedua
kapasitor  berbeda  satu  sama  lain,  baik  nilai  ataupun  jenisnya. Kapasitor  start  menggunakan  type  elektrolit  sedangkan  running
dipakai type oil (minyak).
Motor  kapasitor ganda mempunyai  factor  kerja dan efisiensi motor
yang baik serta memberikan kopel mula berkisar 100% ‐ 125% dari
kopel beban penuh.

C. Motor shaded pole
Stator motor shaded pole berbentuk sepatu kutub (salient). Kumparan
stator hannya terdiri dari kumparan utama. Untuk membentuk medan
putar dipasang shaded coil yang merupakan suatu rangkaian tertutup
pada sepatu kutub tersebut. Prinsip kerja dari motor ini adalah sebagai
berikut;
a. Saat kumparan ststor mendapat arus sumber maka pada kumparan
dibangkitkan medan elektromagnetik (øs) yang mengalir di dalam
inti.
b. øs  juga mengalir pada inti yang memotong cincin tembaga yang
membangkitkan tegangan induksi, arus, dan medan elektromagnetik
cincin (øc)
c. dengan demikian terjadi perpindahan  øs ‐‐‐‐> øc, øc‐‐‐‐‐> øs
 dan
seterusnya. Hal ini identik dengan terbentuknya medan putar.
d. Arah gerakan øs selalu pada posisi shading coil sekaligus juga arah
putaran rotor. Gambar 16. Konstruksi motor shaded pole
Prinsip

Motor universal adalah motor seri arus bolak balik. Konstruksi maupun
karakteristiknya  sama  dengan motor  seri arus  searah  (motor  seri  dc).
Keuntungan  motor  universal  dapat  dioperasikan  dengan  sumber
tegangan  bolak‐balik  atau  dengan  tegangan  arus  searah  pada  nilai
tegangan  yang  sama.  Statornya  dapat  berupa  sepatu  kutub  (salient
pole)  maupun  stator    silinder  (non  salient).  Stator  sepatu  kutub
umumnya  untuk  daya  250 watt  (1/4 Hp)  ke  bawah,  sedangkan  stator
non salient dioperasikan untuk daya di atas 250 watt.
Pengaturan  kecepatan  motor  universal  dapat  dilakukan  dengan  dua
cara;
1. Tahanan depan
Tahanan  depan  (rheostat  resistance)  dihubungkan  seri  dengan
motor.  Tahanan  depan  yang  diatur  bervariasi  akan  memberikan
tegangan masuk bervariasi pada motor.
2. Kumparan medan
Kumparan  medan  dibuat  dalam  beberapa  tingkat  (step)  untuk
memberikan  variasi impedansi lilitan medan, sehingga  fluks medan
terhadap  kecepatan  sesuai  dengan  rumus  dasar  motor  listrik.
Dengan  pegaturan  tap‐tap  lilitan  medan  (impedansi  medan)  maka
kecepatan motor dapat diatur.
Gambar 19. Konstruksi motor universal